Inspirasi minggu ini:

Cause all of the stars are fading away , just try not to worry you'll see them someday, take what you need and be on your way

Waktu bagaikan sebuah pedang, manfaatkan sebaik baiknya..

Kamis, 10 Februari 2011

Penalaran Induktif ( Tugas Minggu pertama )

“Penalaran anak itu sangat baik , kata “nalar” atau “penalaran” mungkin sering kali kita dengar dalam kehidupan sehari – hari , namun tahukah anda apa definisi dari kata penalaran itu?
Penalaran atau nalar adalah suatu proses berfikir pada otak manusia dimana suatu objek dapat digambarkan tanpa melalui pengamatan panca indera ( Observasi Empirik ) yang akan menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian mengenai suatu hal.
Dalam bahasa Indonesia , Metode penalaran dibagi menjadi dua macam , yaitu :
1. Penalaran Induktif , dan
2. Penalaran Deduktif

Pada Kesempatan tugas minggu pertama ini saya akan mencoba mengulas mengenai penalaran induktif. Penalaran Induktif adalah suatu metode yang digunakan dalam berfikir yang bersifat khusus ke umum . Metode ini dimulai dengan menjelaskan detail – detail mengenai suatu objek sebelum akhirnya disimpulkan menjadi suatu kesimpulan.
Berikut ini adalah bentuk – bentuk dari metode berfikir induktif :

Generalisasi
Generalisasi merupakan suatu proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan yang umum.

Contoh :
1. Perusahaan IHK menggunakan Windows7 sebagai sistem operasi komputernya.
2. Perusahaan E-Cyber menggunakan Windows7 sebagai sistem operasi komputernya.
Generalisasi pernyataan diatas :
Semua Perusahaan menggunakan Windows7 sebagai sistem operasi komputernya.
Pernyataan semua perusahaan menggunakan Windows7 sebagai sistem operasi komputernya hanya memiliki probabilitas ( Kemungkinan ) karena belum pernah diselidiki kebenaranya.

Contoh Kesalahan dari pernyataan di atas:
Sistem Operasi Linux digunakan oleh perusahaan Indosat untuk setiap komputernya.
Berikut ini adalah macam – macam Generalisasi :

1. Generalisasi Sempurna
Generalisasi Sempurna ( dapat disebut dengan Generalisasi tanpa loncatan induktif ) adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh : Sensus Penduduk

2. Generalisasi tidak sempurna ( dapat disebut dengan Generalisasi dengan loncatan induktif ) adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki (sampel ) diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh : Hampir semua Orang yang tinggal di Kawasan Jakarta adalah perokok pasif



Analogi
Analogi merupakan suatu proses penalaran atau cara berfikir dengan membandingkan dua hal atau lebih yang memiliki kesamaan sifat. Analogi biasanya digunakan untuk meramalkan , menyingkap kan kesalahan dan dapat pula digunakan untuk klasifikasi ( pengelompokkan).

Contoh :

Analogi yang digunakan untuk meramalkan :
Dengan membandingkan kondisi tanah dan suhu pada musim pengujan tahun lalu , petani dapat memilih benih apa yang cocok untuk di tanam pada musim hujan tahun ini.

Analogi yang digunakan untuk menyingkap kesalahan :
Dengan membandingkan penyebab terjadinya penyakit flu pada setiap orang , Tidak semua orang yang terkena flu di sebabkan karena kehujanan.

Analogi yang digunakan untuk pengklasifikasian ( pengelompokkan ) :
Seorang dokter dapat mengelompokkan berbagai macam jenis penyakit dengan membandingkan gejala – gejala yang di keluhkan oleh pasiennya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar